Honda Pilih Mobil "Hybrid" Diproduksi di Thailand
Produsen otomotif roda empat Honda tak akan lama lagi memproduksi kedaraan listrik hibrida atau hybrid electric vehicle (HEV) di Thailand. Bermodal 5 miliar baht atau sekitar Rp 2,2 triliun, Honda sudah mengunumkan niatnya mengembangkan segmen itu di sana.
Dari budget 5 miliar baht tersebut, Honda akan menyediakan dana sekitar 1,6 miliar baht sementara sisanya akan ditutup oleh para pemasoknya. Mengutip Bangkokpost, Kamis (5/4/2018) Honda merupakan merek kedua setelah Toyota, memberikan isyarat buat memproduksi HEV secara lokal.
Pitak Pruittisarikorn, Chief Operating Officer Honda Automobile Thailand mengatakan, kalau anggaran tersebut bakal digunakan untuk merakit mobil dan baterai, serta memproduksi komponen inti.
Meski begitu, dirinya masih belum mau membocorkan lebih detail, terkait rencana industri Honda yang tertera pada proposalnya kepada pihak Boad of Investment (BoI), demi mendapat perlakuan istimewa dari pemerintah, misalnya pembebasan bea masuk atau insentif lainnya.
Baca juga : Honda: Mobil Listrik Tak Berpotensi di Indonesia
Honda sendiri memiliki tiga seri teknologi hibrida, intelligent Dual-Clutch Drive, intelligent Multi-Mode Drive dan super-handling All-Wheel-Drive.
BoI atau badan penanaman modal Thailand, pada Maret lalu menyetujui hak istimewa kepada pabrikan yang akan memprduksi EV, termasuk pemberian Tax Holliday untuk 5-8 tahun. Keistimewaan fokus pada produksi HEV (hybrid electric vehicle), kendaraan listrik hibrida plug-in (plug-in hybrid electric vehicle/PHEV) dan kendaraan listrik dengan baterai (baterry electric vehicle/BEV).
Mobil yang masuk kriteria meliputi mobil penumpang, truk pikap dan bus, dengan tingkat keistimewaan yang berbeda, berdasarkan teknologi produksi. Sementara batas waktu mengajukan permohonan untuk HEV pada 29 Desember 2017, lalu untuk PHEV di akhir tahun 2018.