Indonesia Masuk Capex Royal Enfield Tahun Fiskal 2018

Royal Enfield Interceptor INT 650 dengan mesin dua silinder, EICMA 2017.

Merek lawas Inggris Royal Enfield yang kali ini menjadi milik konglomerat India, dalam dua tahun terakhir ini, makin populer di Indonesia. Bahkan rupa custom yang digarap Elders Garage dan Kick Ass Choppers, sudah berhasil memikat hati Presiden Joko Widodo.

Prinsipal Royal Enfield baru-baru ini mengumumkan rencana pengeluaran modal (capital expenditure/Capex) periode tahun fiskal 2018 (April 2018-Maret 2019). Totalnya mencapai 120 juta dolar AS atau setara dengan Rp 1,6 triliun.

Pengeluaran tersebut meliputi pembangunan konstruksi fase kedua pabrik Vallam Vadagal di Tamil Nadu, yang dimulai tahun ini. Kemudian, demi memperkuat brand dan mempercepat perkembangan market Asia Tenggara, Royal Enfield memutuskan untuk mendirikan anak perusahaan di Indonesia dan Thailand.

Baca juga : Royal Enfield Luncurkan Dua Produk Baru di Indonesia

Permintaan terhadap produk kami selalu berhasil melampaui jumlah penawaran, dan kami terus melihat pertumbuhan yang baik di seluruh pasar. Karena itu kami memperbesar kapasitas produksi lewat pembangunan fase kedua pabrik Vallam Vadagal di dekat Chennai, Tamil Nadu, ujar Siddhartha Lal, MD & CEO Eicher Motors Ltd dalam siaran resmi yang diterima Kompas.com, Kamis (5/4/2018).

Kami juga akan menyelesaikan pembangunan Pusat Teknologi kami di Chennai tahun ini, dan akan terus berinvestasi dalam pengembangan produk-produk baru, untuk memenuhi regulasi di masa depan, serta memperbanyak portofolio kami secara global, ujar Siddhartha.

Kapasitas produksi Royal Enfield tahun fiskal 2018 mencapai 950.000 unit sepeda motor, yang diproduksi di fasilitas Vallam Vadagal (fase pertama), dan optimalisasi produktivitas di pabrik Oragadam.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel