Laba Asuransi Astra Sentuh Rp 1 Triliun Tahun Lalu
- Asuransi Astra, yang lebih dari setengah bisnisnya ada di bidang otomotif, mengumumkan, Rabu (11/4/2018), mendapat premi bruto sebesar Rp 4,3 triliun pada 2017 atau naik 4 persen dari 2016. Sedangkan laba bersih pada 2017 mencapai Rp 1 triliun, lebih tinggi dari 2016 sebesar Rp 923 miliar.
Asuransi Astra memiliki empat produk utama, yaitu Garda Oto, Garda Motor, asuransi ritel untuk kendaraan, dan Garda Medika (perlindungan kesehatan). Struktur bisnis salah satu anak perusahaan grup Astra ini terdiri dari asuransi kendaraan bermotor sebesar 54 persen, bisnis asuransi komersial 31 persen, dan 15 persen dari asuransi kesehatan.
Tahun ini tiga struktur bisnis itu akan terus dikembangkan dengan pertumbuhan premi yang stabil dan peningkatan sumber daya manusia. Kekuatan merek dan inovasi layanan tetap menjadi pilar utama guna mempertahankan pangsa pasar dan tetap menjadi pemimpin asuransi kendaraan bermotor.
Baca:Asuransi Astra Mau Jadi Paling "Melek" Teknologi
Selain merilis premi bruto dan laba bersih, Asuransi Astra juga merilis besar aset yang dimiliki pada akhir 2017 menjadi senilai Rp 12,7 trilun. Jumlah itu meningkat dari 2016 senilai Rp 11,9 triliun.
Bukan hanya itu, diumumkan juga struktur manajemen baru yang sudah disetujui oleh RUPST 2018. Para komisaris dan direksi resmi menjabat sejak 11 April 2018.
Presiden Komisaris: Suparno Djasmin
Komisaris: Regina Okhtory Sucianto
Komisaris Independen: Eduardus Paulus Supit
Komisaris Independen: Juliani Eliza Syaftari
Presiden Direktur: Rudy Chen
Direktur: Hendry Yoga
Direktur: Gunawan Salim
Direktur: Leonard W.S. Siregar
Direktur: Christopher Pangestu
Direktur: Mulia K.B. Siregar