Lokasi Juga Penting Buat Menjual Mobil Eropa dan Amerika
- Ketepatan menempatkan diri di tengah pangsa pasar dianggap mampu menentukan sukses atau tidaknya usaha. Tak terkecuali dalam bisnis mobil bekas.
Di pasaran mobil bekas secara umum, kebanyakan diler biasanya hanya mau menjual mobil merek asal Jepang. Saat Kompas.com menyambangi lima diler mobil bekas di wilayah Jagakarsa dan Depok, Selasa (13/2/2018), cukup sulit menemukan keberadaan mobil pabrikan Eropa atau Amerika Serikat.
Dari lima diler, hanya ada satu diler yang memajang satu mobil Eropa, yakni diler Auto Ritz, Jalan Tole Iskandar, Depok. Di diler ini, tampak ada satu unit BMW 320i warna hitam lansiran 2007 yang dijual dengan harga Rp 150 juta.
Baca juga : Minat Tukar Xenia dengan BMW, Begini Caranya
Pemilik diler, Deni Kusnendar mengatakan, BMW 320i tersebut tadinya milik konsumen yang membeli tukar tambah dari Nissan X-Trail di dilernya. Jika tidak tukar tambah, Deni menagatakan enggan mengambil mobil tersebut. Penyebabnya tidak sesuai dengan pangsa pasar di lokasi diler milik Deni berdiri. Deni mencontohan keberadaan mobil BMW tersebut yang sudah dua bulan berada di diler karena belum laku.
Merek mobil pabrikan Jepang bisa dibilang sudah mengakar di masyarakat Indonesia. Tak heran mayoritas masyarakat pada umumnya hanya mau membeli mobil dari merek Jepang. Penyebabnya karena pelayanan pasca-pembelian atau aftersales service dan ketersediaan suku cadang.
Baca juga : Kredit Ferrari 458, Cicilannya Sama dengan Beli Avanza Baru
Pengakuan seperti Deni juga disampaikan oleh Jay, penanggung jawab di diler Kara Mobil, Jalan Margonda, Depok. Menurut Jay, pasar utama diler adalah para pengguna mobil Jepang. Itupun dengan tipe menengah ke bawah seperti low multi purpose vehicle (LMPV) atau mobil kapasitas lima penumpang dengan harga terjangkau.
Karena itu, selain produk Korea seperti Kia dan Hyundai, Jay menyatakan tak ada lagi merek non-Jepang yang mau dijual di dilernya. Walaupun mobil dari pabrikan ternama asal Jerman ataupun Amerika Serikat.
"Karena pangsa pasar kita buka di situ," kata Jay.
Diler-diler mobil bekas yang banyak menjual belikan merek asal Eropa dan Amerika Serikat banyak terdapat di Jalan Fatmawati, Jakarta Selatan. Beragam mobil merek Eropa dan Amerika Serikat, serta Jepang kelas premium dapat ditemukan di lokasi ini. Tingkatan harganya dari mulai ratusan hingga miliaran rupiah.
Dari pengakuan para pengelola diler, pemilihan lokasi Jalan Fatmawati disebabkan letaknya yang relatif dekat dari kawasan hunian elite seperti di Pondok Indah, Brawijaya ataupun Dharmawangsa. Banderol harga mobil Eropa dan Amerika Serikat yang relatif mahal, dianggap membuat penempatan diler di Jalan Fatmawati tepat untuk menyuaikan pangsa pasar.
Baca juga : Di Tempat Ini Alphard Laris Seperti Avanza
"Lokasi penting. Karena rata-rata (konsumen kita) memang yang tinggal di hunian elite," kata Sales Marketing diler mobil mewah DBS Auto Uli Arfha.
Berbeda dengan di kawasan lain, semua pengelola diler mobil mewah bekas di Jalan Fatmawati menyatakan tak mengalami kesulitan menjual mobil Eropa dan Amerika Serikat. Permasalahan dalam hal penjualan di diler-diler ini bukan lagi seputar mobil Jepang dan Non-Jepang, tapi lebih ke merek dan tipe.