Nissan Siapkan Delapan Mobil Listrik Baru
Nissan memperkenalkan generasi terbaru Leaf, pertengahan 2017 dan sudah terserap pasar khususnya di Eropa sampai 20.000 unit pesanan. Sementara jika dihitung total sepanjang eksistensinya hampir delapan tahun, populasinya mobil listrik murni yang dipasarkan secara massal pertama di dunia ini, sudah 300.000 unit.
Salah satu raksasa otomotif Jepang ini punya ambisi pada 2022, bisa menjual kendaraan listrik sampai 1 juta unit dari total penjualannya. Namun mereka mengakui kalau tak bisa hanya mengandalkan Leaf saja untuk mencapai target itu.
Karena itu mereka bertekad untuk menyerbu pasar negara berkembang, untuk menjadi pemain tunggal di sana. Selama beberapa tahun ke depan, Nissan berencana meluncurkan delapan kendaraan listrik murni baru, termasuk beberapa untuk pasar China, di bawah merek yang berbeda.
Namun bukan hanya merek Nissan yang akan mendapatkan banyak supply model EV (electric vehicle), begitu juga Infiniti yang akan dimulai pada 2021.
Baca juga : Nissan Mau Jual New Leaf di Indonesia
Di China, Nissan akan memperkenalkan model baru EV di segmen-C turunan Leaf. Ini kemudian akan diikuti oleh model lain, yang diproduksi bersama dengan Dongfeng untuk platform SUV segmen-A. Jajaran model baru itu akan dilengkapi dengan dua model lain, yang dijual di bawah merek Venucia.
Selain EV, Nissan berencana untuk berinvestasi dalam pengembangan sistem otonomos. Targetnya yaitu ada 20 model dari yang ada di pasar, untuk memiliki teknologi ProPilot dalam empat tahun ke depan.
Produk dan strategi teknologi kami didedikasikan untuk memposisikan Nissan sebagai pemimpin evolusi otomotif, teknologi dan bisnis. Upaya kami terfokus pada pengiriman Nissan Intelligent Mobility, yang mencakup tiga elemen inti dari elektrifikasi, penggerak otonom, konektivitas, dan layanan mobilitas baru, ujar Philippe Klein, Chief Planning Officer Nissan mengutip Autoevolution, Jumat (23/3/2018).