Merek China Sindir Harga Mobil di Indonesia Kemahalan
Merek otomotif asal China, Dongfeng Sokon ( DFSK), menyindir soal harga mobil di Indonesia yang terlalu mahal. Seharusnya, mobil dengan fitur dan teknologi tersebut bisa dijual lebih murah dari sekarang.
Pernyataan itu diungkapkan langsung CO-CEO PT Sokonindo Automobile Alexander Barus pada pekan lalu di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.
"Terlalu lama konsumen di Indonesia membeli mobil yang terlalu tinggi (overprice)," kata pria yang akrab disapa Alex itu di hadapan awak media otomotif, termasuk Kompas.com.
Garansi 7 Tahun DFSK, Bantu Konsumen Jual Mobil Bekas
Menurut Alex, sudah saatnya sekarang ini memberikan harga yang masuk akal. Oleh sebab itu, DFSK berani membanderol Glory 580 dengan harga lebih murah dibanding kompetitor di kelasnya.
"Kami punya fitur banyak, dan juga teknologi yang canggih untuk mobil di kelas itu," kata Alex.
Merek otomotif asal China memang dalam menentukan harga sudah pasti di bawah brand Jepang, Amerika Serikat (AS), atau Eropa. Bukan hanya DFSK, tetapi Wuling pun menerapkan strategi serupa kepada dua model, Confero dan Cortez.