Incar Desa, Produksi AMMDes Bakal Digenjot
PT Kreasi Mandiri Wintor Indonesia (KMWI) mulai menggenjot penjualan Alat Mekanis Multiguna Pedesanaan ( AMMDes). Hal ini lantaran mulai tingginya minat serta potensi yang dimiliki AMMDes.
Menurut Presiden Direktur KMWI Reiza Treistanto, AMMDes memiliki pasar potensial yang banyak memiliki efek positif di pedesaan.
"Secara pasar sangat potensial, kita juga akan mulai memasarkan AMMDes ke desa-desa, karena itu pun kita akan memaksimalkan ragam jalur pemasarannya, ucap Reiza dalam workshop yang dihelat oleh Forwin di Cisarua, Bogor, Jawa Barat, Jumat (12/4/2019).
Soal produski, Reiza mengatakan untuk saat ini KMWI memiliki kapasitas hingga 3.000 unit per tahun. Pada 2020 rencananya target produksi ditambah menjadi 12.000 per tahun.
Sementar dari sisi perseroan pembagian pemasarannya, menurut Reiza akan dipecah menjadi dua. Pertama untuk melayani pemerintah dan kedua adalah dengan menjualnya secara perorangan kepada masyarakat di desa.
"Bulan ini kami mendaftarkan AMMDes dalam bentuk e-catalogue, nantinya instansi pemerintahan atau kementerian lainnya yang ingin membeli langsung dapat mengaksesnya dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP)," kata Reiza.
Sedangkan untuk penjualan langsung kepada masyarakat, akanditangani PT Kiat Mahesa Wintor Distributor (KMWD) yang jadi entitas usaha barunya. Temasuk juga soal layanan purna jual bagi konsumen-konsumen AMMDes.
Direktur Industri Maritim Alat Transportasi dan Alat Pertahanan , Direktorat Jenderal Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika Kementerian Perindustrian Putu Juli Ardika, menjelaskan bila AMMDes telah siap memasuki fase komersialisasi yang akan menyasar pada blue ocean market.
Dari segi potensi, selain dari rencana ekspor, dengan 74.000 desa yang ada di Indonesia, tentunya AMMDes akan sangat terdorong dalam penjualan dalam negeri.
"Jika setiap desa melakukan pemesanan sebanyak dua unit, tentu jumlahnya akan sangat signifikan. AMMDes merupakan solusi mengurangi kesenjangan dari desa. Jika perusahaan swasta juga memikirkan hal yang sama dan menggunakan dana corporate social responsibility (CSR) untuk membeli AMMDes, maka masyarakat desa bisa menjadi lebih sejahtera," kata Putu.