Jangan Lupa Beri Ruang Bagi Kendaraan untuk Menghindar
- Dunia literasi Indonesia, Selasa (4/12/2018), berduka. Penulis novel kenamaan NH.Dini tutup usia akibat kecelakaan yang menimpanya di ruas tol Tembalang, Semarang, Jawa Tengah.
Mobil yang dikendarai novelis tersebut diketahui menabrak truk. Truk tersebut mengalami kehilangan tenaga mesin yang menyebabkannya mundur dan akhirnya menabrak kendaraan yang ditumpangi penulis novel tersebut.
Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu, mengingatkan, akan pentingnya sikap defensif dalam berkendara. Dalam kasus NH Dini, ia mengingatkan antisipasi segala kemungkinan terburuk di kondisi lalu lintas.
Banyak kecelakaan yang terjadi diawali dari pandangan mata. Misal kita melihat lintasan kosong, pasti kita mengira itu aman. Pengendara tidak pernah mengantisipasi kemungkinan terburuk, ucap Jusri saat dihubungi, Rabu (5/12/2018).
Pelajaran dari Kecelakaan Pikap yang Bawa Puluhan Santri
Jusri mengungkapkan pengemudi dapat menerapkan deteksi dini ancaman untuk menghindari kecelakaan. Ini dilakukan dengan fokus dan memperhatikan lingkungan di sekeliling kendaraan.
Pengemudi dapat menilai ada halangan di depan yang kemungkinan dapat membuat kendaraan terlibat kecelakaan, dalam kasus NH. Dini adalah truk yang rusak. Perhatikan juga sudut pandang yang luas sehingga sehingga pengemudi dapat melakukan manuver tanpa terhalang apapun.
Kedua adalah selalu menyediakan ruang untuk menghindar. Pengemudi siap dengan segala kemungkinan, ucap Jusri.
Ini berkaitan dengan jarak aman antar kendaraan di jalan raya. Utamanya dengan truk yang berada di tanjakan, selalu beri ruang untuk kendaraan menghindar bila truk mengalami masalah.
Ini juga berhubungan dengan titik buta kendaraan besar seperti truk yang tidak dapat melihat kondisi di belakangnya. Maka bagi pengendara lain jangan terlalu dekat atau menempel dengan kendaraan besar tersebut.
Biasakan buat jarak untuk menghindar. Semakin jauh makin punya kesempatan yang lebih baik, ucap Jusri.