Liburan Tahun Baru, 286.000 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Sejumlah pengendara memperlambat laju kendaraannya saat memasuki Gerbang Tol Cikarang Utama, di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jumat (21/12/2018). Jasa Marga memprediksi puncak arus mudik kendaraan jelang libur Natal dan Tahun Baru 2019 yang melintasi ruas jalan Tol Jakarta-Cikampek berlangsung pada Sabtu (22/12/2018), dan ditaksir sekitar 85 ribu kendaraan. ANTARA FOTO/Risky Andrianto/pras.

- Selama masa liburan pergantian tahun, PT Jasa Marga (Persero) mencatat peningkatan volume kendaraan yang meninggalkan Jakarta dari dua ruas tol, yakni Cikampek dan Jagorawi. Untuk Gerbang Tol (GT) Cikarang Utama, tercatat 286.172 kendaraan melintas dalam periode 28-31 Desember 2018 kemarin.

Jumlah tersebut diklaim meningkat 25,68 persen dibandingkan lalu lintas kendaraan normal harian yang biasanya berkisar 227.705 kendaraan. Sementara pada periode yang sama juga terjadi lonjakan pada GT Ciawi sebanyak 14,68 persen.

"Sebanyak 135.504 kendaraan pengguna jalan yang ingin merayakan malam pergantian tahun di kawasan Puncak dan sekitarnya. Jumlah ini meningkat 14,68 persen dibanding lalu lintas normal yang sebanyak 118.161 kendaraan," ucap Senior Specialist Corporate Communications Jasa Marga Irra Susiyanti, dalam keterangan resminya, Selasa (1/1/2019).

Bandung dan wilayah sekitarnya di Jawa Barat, menjadi destinasi favorit masyarakat untuk menghabiskan libur pergantian tahun baru. Berdasarkan data, tercatat sebanyak 144.438 kendaraan masuk dari GT Pasteur, jumlah ini meningkat 4,1 persen dari lalu lintas normal.

Tingginya masyarakat yang memilih menikmati tahun baru dengan berlibur ke luar kota juga membuat Jasa Marga ikut mengantisipasi lonjakan arus balik. Diprediksikan ada peningkatan 76 persen dari kondisi normal atau sebesar 95.000 kendaraan yang melintasi GT Cikarang Utama menuju Jakarta.

Untuk peningkatan di GT Ciawi menuju Jakarta diprediksi mencapai 44.614 kendaraan atau meningkat 112 persen. Sedangkan dari GT Pasteur ke Ibu Kota jumlahnya 36.606 kendaraan, meningkat 34,69 persen dari kondisi normal yang biasanya hanya 27.177 kendaraan.

"Untuk menghadapi arus balik, Jasa Marga telah menyiapkan beberapa strategi. Mulai dari optimalisasi gardu operasi, penggunaan gardu reversible untuk mengurai antrean, penambahan personil, pemanfaatan mobil reader, melayani top up uang elektronik, sampai menyiapkan rekayasa lalu lintas berupa contraflow serta pengalihan lalu lintas," kata Irra.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel