Loyalis Willys Ringankan Beban Korban Tsunami Banten

Willys Owners Indonesia (WOI)

- Rombongan pecinta Jeep lawas lansiran perang dunia kedua yang tergabung dalam komunitas Willys Owners Indonesia (WOI), ramai-ramai melakukan kegiatan "Carita Charity Gathering" di Kawasan Serang, Banteng.

Acara yang berlangsung selama tiga hari (5-7/4/2019) tersebut, diikuti lebih dari 40 unit Willys yang langsung dipimpin oleh dewan pembina WOI, Jendral Pol Purn Nanan Soekarna. Memulai perjalanan setelah mendapat sambutan dari Kapolda Banten Irjen Pol Tomsi Tohir, rombongan langsung melakukan santunan ke Yayasan Yatim Piatu Al Gifari di kota Cilegon.

Dalam sambutannya, Tomsi berharap kegiatan WOI bisa menjalin kebersamaan serta dapat memberikan contoh yang baik bagi masyarakat terutama bagi keselamatan berkendara di jalan raya.

"Kita kaget teman-teman WOI melakukan kegiatan ini, kita berharap ada nilai kebersaaam yang akan terjalin baik, apalagi kegiatan sosial ini ditujukan bagi saudara yang terdampak bencana tsunami. Kami mengimbau saat mengemudikan kendaraan WOI dapat memberikan contoh yang baik dan punya nilai manfaat," ucap Tomsi dari keterangan resmi WOI, Selasa (9/4/2019).

Aktivitas hari kedua dilakukan para peserta dengan mengunjungi PT Karakatau Posco, PT Krakatau Steel, dan PT Latinusa untuk melihat langsung proses pembuatan baja serta kaleng makanan dan minuman ringan. Selain itu para peserta touring WOI juga menyempatkan diri untuk melakukan cross country dengan tujuan rute eko wisata Gunung Malang, Serang, Banten.

Puncaknya dari kegiatan bakti sosial dilakukan dengan memberikan bantuan bagi para korban tsunamin Paguyuban Obor (Pakubor), Kursin, dan Payang Desa Teluk, Pandeglang. Bantuan yang didonasikan berupa pemberian 1 ton gula beserta uang tunai sebesar Rp 100 juta.

Albert Ibrahim selaku Founder WOI, berharap bila bantuan yang diberikan bisa meringankan beban masyarakat yang terdampak tsunami beberapa waktu lalu. Sementara untuk kegiatan bakti sosial yang dilakukan WOI sendiri merupakan agenda rutin yang dilakukan setiap tahun.

"Kami berharap dengan bantuan yang diberikan dapat meringankan beban saudara-saudar kita yang terdampak tsunami. Saya telah melihat kerusakan yang terjadi, banyak dari para nelayan tidak dapat melaut kembali. Ke depan WOI akan terus melakukan kegiatan semacam ini, tidak hanya touringtapi juga berbagi bagi sesama," kata Albert.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel