Jualan Bosch di Indonesia Sampai Rp 1,6 T
Baru mengumumkan perolehannya di tahun fiskal 2017 (April-Maret), Bosch memanen penjualannya yang bernilai Rp 1,6 triliun (104 juta euro) di Indonesia. Angka tersebut tumbuh dua digit atau 28 persen dibanding periode 2016.
Andrew Powell, Managing Director Bosch di Indonesia menyebutkan, pencapaian besar di 2017 didorong struktur organisasi perusahaan yang diperkuat, memperluas saluran distribusi dan menyelesaikan berbagai proyek penting.
Langkah-langkah ini mendorong peningkatan keuntungan kami secara keseluruhan, kata Powell, dalam siaran resminya, Kamis (19/7/2018). Saat ini, pemasok komponen dan teknologi otomotif itu mempekerjakan sekitar 230 karyawan.
Pertumbuhan ekonomi yang kuat di Indonesia diperkirakan terus berlanjut dan menghadirkan banyak peluang bagi Bosch, yang ditopang oleh perkembangan sektor otomotif, infrastruktur dan proyek komersial di Tanah Air.
Kami menggiatkan upaya-upaya untuk memperluas jangkauan geografis serta portofolio produk dan layanan perusahaan kami, ujar Powell.
Mengimbangi industri otomotif yang berkembang pesat di Indonesia, Bosch fokus pada upaya lokalisasi beragam produk dan komponen otomotif. Pada April 2018, mereka memproduksi unit kontrol elektronik (ECU) berlabel Made in Indonesia di di Cikarang, Jawa Barat.
Pada Oktober 2017, Bosch mendapatkan hak penggunaan lahan di Cikarang untuk pengembangan jejak lokal yang potensial di masa depan.
Sebagai gambaran, Indonesia merupakan pasar penjualan mobil terbesar di Asia Tenggara, sekitar sepertiga dari total penjualan mobil per tahun di kawasan Asean berasal dari sini. Sementara, dari data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), penyerapan sepeda motor mencapai 5,88 juta unit selama 2017 saja, terbesar di Asia Tenggara dan ketiga tertinggi di dunia.