Komentar Pedagang Mobil Bekas Soal Avanza-Xenia Baru

Tampang baru Veloz 1.5L lebih mewah dari model sebelumnya

- Kehadiran Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia baru hanya tinggal menghitung hari. Keduanya dijadwalkan meluncur 15 Januari 2019 dengan membawa beragam penyegaran baru, baik eksterior dan fitur.

Meski penampilan barunya diklaim lebih modern, namun tanggapan berbeda justru datang dari para pebisnis mobil bekas ( mobkas).

Tanggapan beberapa pedagang, ubahan Avanza dan Xenia baru tidak cukup untuk bersaing di segmen low multi purpose vehicle (LMPV).

"Dari bocoran foto dan video, ubahan paling banyak itu hanya tampang depan saja. Selebihnya tidak banyak, apalagi interior masih tetap gitu-gitu saja. Dari sisi persaingan saya rasa kurang cukup," ujar Teddy pemilik showroom mobkas di MGK Kemayoran saat dihubungi Kompas.com, Jumat (11/1/2019).

Menurut Teddy, kondisi Avanza dan Xenia seken saat ini sudah cukup terpuruk. Putaran penjualannya cukup menurun drastis dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Bahkan pedagang enggan mencari bila tidak ada pesanan.

Untuk penyebabnya, diklaim ada dua hal, pertama karena kalah bersaing dengan rivalnya, Mitsubishi Xpander dan Suzuki Ertiga. Sedangkan faktor kedua karena image Avanza dan Xenia yang sudah kental dengan bisnis taksi online.

"Xpander sampai saat ini masih menjadi barang rebutan, pedagang aja susah dapatnya. Ertiga juga cukup baik permintaannya, terutama untuk yang model baru. Avanza dengan Xenia ini image-nya sudah taksi online, karena memang tahun-tahun sebelumnya banyak dicari buat itu," kata Teddy.

Hal senada juga disampaikan oleh Manager Senior Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua Herjanto Kosasih. Menurut Herjanto, sangat berat bagi Avanza dan Xenia untuk bersaing bila ubahannya hanya sekadar facelift saja.

"Kalau tampilan barunya seperti yang di media-media itu berat sekali bersaingnya. Harus sekalian all new, karena peta persaingan sekarang lawanya bukan hanya dari sesama mobil Jepang saja. Mobil produk China juga sudah banyak, apalagi dari fitur, material, dan harganya jauh lebih kompetitif. Konsumen sekarang juga pintar pilih barang," kata Herjanto.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel