Menguji Kenyamanan dan Kepraktisan PCX Versi Lokal
Sebenarnya, Honda All New PCX punya beban berat. Model ini harus bersaing dengan Yamaha NMAX yang sudah terlanjur kuat di segmen skutik bongsor 150 cc. Tapi, kalau kita melihat bekal yang disematkan PT Astra Honda Motor (AHM), rasanya tak sulit buatnya untuk berjibaku.
Kompas.com meyakini hal itu setelah mulai mendekatinya, lalu mencoba langsung kenyamanan yang disiapkan untuk pengguna. Setelah meluncur lengkap dengan harga, (7/2/2018), AHM menyiapkan panggung uji coba di lapangan parkir JI Expo, Kemayoran, untuk PCX versi rakitan lokal ini.
Impresi awal tentu tak jauh-jauh dari posisi berkendara, yang seharusnya memberikan kenyamanan khas skutik bongsor. Kompas.com yang punya tinggi 172 cm merasakan posisi duduk yang nyaman. Tidak bisa menapak sempurna pada bagian tumit, bukan karena tinggi, tapi joknya yang lebar.
Baca juga : Harga Honda PCX Rakitan Lokal Tempel Yamaha NMAX
Posisi segitiga berkendara antara pantat, kaki, dan tangan. Ini sangat rileks, sepertinya akan mendukung untuk perjalanan jarak jauh. Setang terasa tak terlalu dekat, tapi tidak jauh juga. Lebarnya juga pas untuk tangan. Tapi jok agak keras, seperti Vario 125 dan 150.
Jok didesain sedikit berundak di tengah, ini sangat membantu pengendara untuk menjaga posisi. Kalau mau mundur sedikit, kaki bisa selonjoran penuh. Ini akan berguna saat berkendara jauh dan mulai meras sedikit lelah.
Ada tiga posisi kaki yang bisa dipilih ketika berada di atasnya. Kaki ditekuk seperti biasa, lalu yang kedua agak selonjor dengan posisi tubuh yang sama. Posisi ketiga seperti di atas, mundur sedikit dan kaki selonjor, di mana posisi ini tak bisa ditemui pada PCX versi lawas.
Oh iya, posisi dek untuk kaki juga makin luas. Lutut tidak mentok ke bagian depan.
Sebelum beranjak, banyak fitur yang wajib dicoba untuk mendukung sisi kepraktisan berkendara. Misalnya, fitur smart key, yang membuat kita harus mengucap selamat tinggal untuk anak kunci. Asal mengantongi magnet kunci, tombol on-off hanya perlu diputar dan menyalakan mesinnya.
Baca juga : Membandingkan Spesifikasi PCX Terbaru dan NMAX
Halus, khas sistem ACG starter Honda yang tidak berisik. Tahu-tahu mesin menyala dan suara mesin tidak berisik. Suara knalpot standar, masih sama. Ada sedikit suara keras khas mesin eSP Honda saat ditarik, tapi ini sudah jauh berkurang jika dibandingkan dengan Vario 125 generasi pertama.
Panel meter full digital, dilihatnya makin asyik dan terasa lebih sporty. Selain bagasi yang muat helm, jaket, dan peranti lain termasuk jas hujan, ada satu lagi keunggulan soal kepraktisan ini. Di dek depan sebelah kiri, tersimpan colokan daya untuk mengisi ulang baterai gadget, plus penutupnya.
Ada fitur lampu hazard juga yang akan berguna untuk keadaan darurat. Posisi sudah siap ngegas, lalu bagaimana rasanya melaju dengan PCX? Tunggu artikel selanjutnya.