Mobil Murah Suzuki Justru Laku di Luar Negeri
Karimun Wagon R adalah produk Suzuki yang mengisi segmen mobil murah atau dikenal dengan Kendaraan Bermotor Hemat Bahan Bakar dan Harga Terjangkau ( KBH2) atau LCGC. Produk yang dihargai mulai Rp 107 jutaan sampai Rp 138 jutaan ini hadir dengan beberapa varian yang dapat dipilih konsumen.
Namun dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Karimun Wagon R terlihat tidak terlalu kuat bertarung dengan model di segmennya seperti Toyota Agya, Daihatsu Ayla, Honda Brio Satya dan Datsun Go. Misal dari periode Januari sampai September 2018 saja Karimun Wagon R terdistribusi sebanyak 3.552 unit.
Meski demikian Presiden Komisaris Indomobil Group Subronto Laras bangga dengan produk Karimun Wagon R tersebut. Sebab saat ini model produksi pabrik Cikarang tersebut malah ramai diekpor terutama ke Pakistan.
Terus terang saja, kita tidak malu mengakui (Karimun Wagon R) kurang berhasil. Tapi kita juga bangga karena ekspor ke Pakistan, ungkap Soebronto saat ditemui beberapa waktu lalu.
50 Prototipe Suzuki Wagon R Listrik Mulai Tes di Jalanan
Soebronto mengungkapkan bagi Suzuki untuk ikut dalam rencana pemerintah terhadap mobil murah bisa dikatakan tidak mengeluarkan modal yang sedikit. Suzuki menginvenstasi Rp 5,1 triliun dengan harapan lima tahun komponen lokal bisa sampai 92 persen.
ini kita ikuti semua. Lantas kenapa laku di Pakistan, mungkin di sana tidak sok-sokan juga. Pakai ini juga oke sudah asik juga dan cocok, terang Soebronto.
Head of Export PT Suzuki Indomobil Motor Hady Surjono Halim mengungkapkan ekspor ke Pakistan untuk Karimun Wagon R sekitar 3.000 unit per bulan. Mobil kecil ini diekspor dalam bentuk Completely Knock Down (CKD).
Ekspor kita sudah sejak 2015. Kita ekspor dalam bentuk CKD dan ke Pakistan saja, ucap Hady.
Diungkapkan total ekspor mobil Suzuki di periode Januari September sebanyak 47.122 unit. Untuk model Karimun Wagon R selama periode Januari September ekspor ke Pakistan menyentuh angka 23.712 unit.