Mobil Lawas Toyota Masih Eksis di Bengkel Resmi

Ilustrasi teknisi Auto2000

- Memiliki mobil lawas keluaran 1980 atau 1990-an tentu tidak mudah. Kelangkaan suku cadang menjadi salah satu dilema tersendiri di tengah kegemaran dalam mengoleksi mobil yang sebenarnya memiliki investasi.

Tapi selain itu masih ada lagi yang paling mengkhawatirkan, yakni masalah perawatan. Pasalnya, sangat sulit memilih bengkel yang bisa dipercaya, apalagi yang sampai bisa memberikan jaminan dalam pengerjaannya.

Namun kondisi ini tidak berlaku bagi pemilik produk lawas Toyota, karena meskipun sudah berumur, bengkel resmi Auto2000 tetap memberikan pelayanan. Contohnya seperti cabang di Jalan HR Muhammad Surabaya, yang sampai saat ini masih setia mengerjakan Toyota Kijang Super Short lansiran 1987 milik konsumennya.

"Pada dasarnya ATPM memang memiliki kewajiban untuk menyediakan suku cadang selama delapan tahun setelah mobil tersebut berhenti di produksi, selama itu kita sediakan sesuai dengan kebijakan dari Toyota Astra Motor (TAM)," ucap Kepala Bengkel Auto2000 HR Muhammad Surabaya Andreas Totok Sugianto, kepada wartawan, Rabu (20/3/2019).

Totok menjelaskan, meski dari segi teknologi memiliki perbedaan yang sangat jauh dengan mobil-mobil baru, tapi para teknisi Auto2000 tetap memiliki kemampuan dan pengetahuan untuk merawat mobil keluaran Toyota. Karena itu, bukan masalah menangani perawatan performa mobil yang usianya sudah di atas 30 tahun sekalipun.

Masalah terbesar, memang suku cadang. Dengan ketentuan penyediaan hanya sampai delapan tahun, membuat konsumen tak memiliki pilihan untuk mencari sendiri suku cadang di pasar bebas.

"Karena konsumen kami memang hobi, jika berburu suku cadang dan berhasil dapat, ya kami akan siap dengan pengetahuan kami untuk masalah pemasangan," ujar Totok.

Sementara itu, Andreas Wijaya, selaku konsumen pemilik Kijang yang dimaksud, mengakui bila dalam urusan menjaga performa, dirinya lebih mempercayakan langsung ke Auto2000. Banyak nilai lebih yang didapat selain dari jaminan kualitas pengerjaan.

"Alasannya memang karena saya puas dengan hasilnya, suku cadang memang ambil dari luar karena memang tidak ada lagi. Untungnya itu selain mobil tetap enak, dari segi harga jual juga tetap terjamin, karena mobil ini juga jadi investasi, kalau rutin di bengkel resmi ada nilai lebihnya," ucap Andre.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel