Mazda Enggan Main Mobil Listrik
- Teknologi mesin listrik pada kendaraan jadi tren produsen otomotif saat ini. Tiap merek berlomba-lomba untuk memperlihatkan produk kendaraan listriknya kepada pasr.
Misalnya saja pada pameran GIIAS lalu, banyak model kendaraan listrik yang dipajang sebagai jawaban atas tema pameran tahunan tersebut. Namun tidak demikian dengan Mazda.
Pabrikan Jepang ini masih mengandalkan teknologi SkyActiv miliknya. Teknologi ini diklaim menjadi salah satu cara untuk dapat mengurangi emisi bahan bakar kendaraan.
"Meningkatkan efisiensi bahan bakar juga memiliki banyak cara terutama di mesin konvensional. Pabrikan lain tidak memiliki teknologi seperti kami," ucap General Manager Asean Business Office Mazda Motor Cooporation, Susumu Niinai saat GIIAS 2018.
Mazda kini memperkenalkan teknologi SkyActiv-X, yang merupakan generasi kedua dari teknologi SkyActiv yakni SkyActiv-G dan SkyActive-D yang sudah dikenalkan Mazda.
Teknologi ini memperkenalkan Spark-controlled Compression Ignition dimana fitur ini membuat pengapian dibuat lebih efisien dari segi emisi dengan tenaga yang lebih besar.
Niinai mengungkapkan, usaha yang dilakukan untuk mencapai emisi rendah tidak mudah dan murah. Untuk itu produsen kendaraan lain mencari jalan pintas dengan pakai teknologi listrik atau hibrida.
"Beralih ke kendaraan listrik pun tidak menghapus emisi kendaraan. Pasalnya produksi listrik di mayoritas negara dunia masih menggunakan energi fosil. Selain tidak terbarukan, proses produksinya mengeluarkan emisi yang tidak sedikit," ucap Niinai.
Namun bukan berarti Mazda tidak ingin terjun ke tren kendaraan listrik. Niinai mengungkapkan saat ini teknologi hibrida ada di model Mazda3.
" Hybrid sekarang baru di Mazda3 untuk pasar Jepang. Tidak menutup kemungkinan akan kami jual secara global juga," ucap Niinai.
Soal produk mobil listrik, Niinai mengungkapkan saat ini Mazda merencanakan untuk memperkenalkan produk kendaraan listriknya pada 2019 mendatang. Ini untuk mengikuti regulasi zero emission Amerika Serikat.
"Mobil full electric kami belum ada, tapi kami sedag memproduksinya. Karena Amerika sedang buat regulasi baru di 2019. Kalau timing tepat akan kami perkenalkan," ucap Niinai.