MotoGP Indonesia 2020 di Sentul atau Lombok?

Ini desain baru sirkuit Sentul yang didesain oleh Herman Tilke, seorang arsitek dunia.

- Pihak yang tertarik menjadi tuan rumah MotoGP Indonesia, cukup banyak. Selain pengelola Sirkuit Sentul, dan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, pengembang dalam negeri juga punya rencana membangun tempat balapan sepeda motor di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Masing-masing memberikan pernyataan bahwa sangat siap untuk menyelenggarakan MotoGP. Bahkan, informasi terbaru dan mendapat dukungan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi), pengelola Sirkuit Sentul menyatakan bahwa siap menjadi tuan rumah pada 2020 mendatang.

Ananda Mikola, Direktur Sirkuit Internasional Sentul mengatakan bahwa sudah ada investor yang mau mendanai renovasi Sirkuit, yang dananya tidak kecil, yaitu membutuhkan sekitar Rp 250 miliar hingga Rp 300 miliar.

Informasi yang beredar belakangan ini, Chief Executive Officer (CEO) Dorna Sport Carmelo Ezpeleta justru memilih Lombok untuk menjadi tuan rumah MotoGP di Indonesia pada 2020.

Lantas, bagaimana pengelola Sirkuit Sentul dan pengembang yang akan membangun Sirkuit di Lombok, menanggapi rumors seperti ini?

"Saat kunjungan pak Jokowi, sempat ada pembicaraan Lombok, tetapi Sirkuitnya pun tidak jadi," kata Irawan Sucahyono, Circuit Advisor Sentul kepada KOMPAS.com, Senin (19/3/2018).

Menurut Irawan, sejauh ini internal Sirkuit Sentul masih membahas dan belum bisa memastikan kapan bisa menjadi tuan rumah MotoGP di Indonesia.

"Kalau kami baru dibahas di internal saja, belum mengumumkan informasi apa-apa lagi," ujar Irawan.

Sementara itu, ketika KOMPAS.com mencoba meminta tanggapan dari Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) sebagai pengembang yang akan membuat Sirkuit di kawasan wisata Mandalika, Lombok, melalui Corporate Secretary ITDC Miranti Rendranti belum bisa bicara banyak mengenai rumors tersebut.

"Karena kami juga masih proses dengan investor untuk membangun sirkuit. Tidak ada target juga kapan sirkuit itu selesai dibangun dan siap menjadi tuan rumah MotoGP," ujar Miranti saat dihubungi KOMPAS.com, Senin (19/3/2018) sore.

Menurut dia, pengembangan fasilitas sudah dilakukan seperti membangun hotel, dan lain sebagainya. Namun, langkah itu bukan semata-mata untuk mengejar tuan rumah MotoGP, melainkan mengembangkan tempat wisata di daerah sekitar.

"Jadi hanya itu yang bisa kami informasikan untuk sekarang ini. Kami juga belum ada pembicaraan lebih lanjut soal MotoGP atau sirkuit," kata Miranti.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel