Jualan Daihatsu Positif, Toyota Negatif di Sembilan Bulan 2018
PT Astra Daihatsu Motor (ADM) mengalami kenaikan penjualan sepanjang Januari sampai September 2018. Pada retail sendiri mengalami pertumbuhan sampai 7,8 persen, di mana menjadi 144.716 unit.
Kemudian di pasar wholesales-nya, berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Daihatsu positive growth 5,2 persen, atau mencapai angka 147.513 unit.
Berdasarkan informasi resmi ADM, Kamis (18/10/2018), penjualan retail didominasi Sigra 35.685 unit berkontribusi 25 persen, kemudian dibuntuti Gran Max (PU) 30.445 unit (21 persen) serta Xenia 23.809 unit (16 persen).
Terios sendiri 21.135 unit (15 persen), dan naik lebih dari 2 kali lipat dibanding periode sama 2017. Ayla 17.812 unit (12 persen) dan Gran Max (MB) 11.662 unit (8 persen). Sedangkan Luxio, Sirion dan Hi-Max mencapai 4.168 unit (3 persen).
Pada pasar retail nasinoal yang mencapai 851.430 unit, atau tumbuh sekitar 10 persen dibanding Januari-September tahun lalu, Daihatsu memperoleh pangsa pasar (market share) 17 persen.
Di tengah minimnya pertumbuhan beberapa pemain besar otomotif nasional, Daihatsu berhasil merawat kepercayaan masyarakat. Kami terus berupaya menyeimbangkan volume demand dan supply, serta berkomitmen memberikan yang terbaik untuk pelanggan Daihatsu, ujar Amelia Tjandra, Marketing Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Kamis (18/10/2018).
Sayangnya, nasib tak mujur harus dialami Toyota yang merupakan pemilik Daihatsu, di mana retailnya minus 3,8 persen atau hanya 261.801 unit. Lalu pasarwholesalesmerosot 10,9 persen, hanya memperoleh 257.400 unit.
Lalu market share Toyota juga terkoreksi dari tahun lalu periode Januari-September yang mencapai 35,4 persen, tapi sepanjang 2018 ini hanya 30,7 persen.
Walaupun pihak ADM sudah mengumumkan pencapaian penjualan mereka, tapi sejauh ini pihak Toyota Indonesia belum mengirimkan data terkait dengan laporan performa penjualan mereka, detail per produk.