Komentar Marquez pada Vinales dan Quartararo
- Sesi kualifikasi di GP Belanda, Sabtu (29/6/2019) menjadi pembuktian Yamaha. Dua pebalap, yaitu Fabio Quartararo dari tim SRT Yamaha dan Maverick Vinales tim Monster Energy Yamaha berada di posisi start pertama dan kedua.
Kondisi ini menjadi tanda bagi pebalap lain khususnya Honda. Marc Marquez yang biasanya berada di barisan depan, hanya mampu start dari posisi keempat, di belakang Alex Rins dari tim Ecstar Suzuki.
Marquez pun memberikan tanggapan soal hasil kualifikasi ini. MenurutBaby Alien, Yamaha berhasil tampil menjanjikan di sirkuit itu mengingat hasil beberapa seri belakangan yang selalu memperlihatkan kesulitan.
Menurut saya, jika Yamaha hendak melakukan come back dan meraih kemenangan, ini saatnya dilakukan di sirkuit ini. Mereka tahu dan pasti akan mencoba memenangkan podium, ucap Marquez dikutip dari Crash.net, Sabtu (29/6/2019).
Quartararo Start Terdepan, Rossi Tercecer
Marquez pun mengungkapkan, balapan esok hari (Minggu) akan membuat pebalap Yamaha mendapat tekanan sebab mereka sudah lama puasa kemenangan. Para pebalap Yamaha tahu bahwa motornya bekerja baik di sirkuit ini.
Bagi saya, motor tersebut (Yamaha) adalah motor terbaik untuk sirkuit ini, ucap Marquez.
Sementara itu, mengenai Suzuki yang tampil kompetitif, Marquez mengungkapkan pebalap Suzuki tampil dengan cara berkendara yang sangat baik. Para pebalap (Rins dan Joan Mir) berhasil mengendalikan motor mereka untuk mencatatkan waktu terbaik.
Performa Yamaha ini juga menjadi perhatian pebalap Ducati, Jack Miller. Menurutnya dibalik berita bahwa motor Yamaha tengah mengalami kesulitan di musim ini, nampaknya motor tersebut dapat beradaptasi dengan sirkuit Assen.
Saya mencoba mengendalikan motor ke kiri dan ke kanan, dan melihat mereka (pebalap Yamaha) nampak dengan mudah duduk di atas jok tanpa kesulitan berarti melibas tikungan. Nampaknya Yamaha bekerja dengan baik di sini, ucap Miller.
Pebalap Yamaha lainnya, Franco Morbidelli berada di posisi start ke-9. Nasib buruk dialami Valentino Rossi yang harus start di posisi ke-14 akibat gagal menjadi yang tercepat di sesi Q1.