Nissan Serius Soal Mobil Listrik, Target 1 Juta di 2022
Salah satu rakasasa otomotif global asal Jepang, Nissan Motor, mendeklarasikan rencananya demi menjadi produsen yang diperhitungkan, soal kendaraan listrk dan teknologi masa depan.
Masuk di dalam Nissan M.O.V.E to 2022, mereka menargetkan penjualan satu juta kendaraan listrik (baik pure electric maupun e-POWER) setiap tahun, sampai tahun fiskal 2022. Salah satu aktivitas yang akan dilakukan untuk memenuhi target tersebut, mengembangkan delapan kendaraan pure electric baru, berdasarkan kesuksesan dari Nissan Leaf.
Lalu, meluncurkan mobil listrik di China di bawah brand berbeda, memperkenalkan kendaraan listrik mini kei di Jepang, dan menawarkan kendaraan listrik crossover global, yang terinspirasi dari konsep Nissan IMx.
Selanjutnya, mereka juga bakal menghadirkan varian baru elektrik untuk merek Infiniti pada tahun fiskal 2021. Tak berhenti di situ, Nisan akan melengkapi 20 model di 20 pasar dengan teknologi otonomos, serta mencapai konektivitas 100 persen untuk seluruh mobil Nissan, Infiniti, dan Datsun terbaru yang dijual di pasar utama.
Baca juga : Nissan Siapkan Delapan Mobil Listrik Baru
Strategi kami soal produk dan teknologi didedikasikan untuk memposisikan Nissan, sebagai yang terdepan di bidang otomotif, teknologi, dan evolusi bisnis. Kami berupaya untuk fokus akan Nissan Intelligent Mobility, mencakup tiga elemen inti dari elektrifikasi, yaitu teknologi swakemudi, konektivitas, dan layanan mobilitas baru, ujar Phillipe Klein, Chief Planning Officer Nissan dalam siaran resmi yang diterima Kompas.com, Kamis (30/3/2018).
Klein menambahkan, rencana jangka menengah ini juga punya maksud meningkatkan pendapatan tahunan sebesar 30 persen hingga 16,5 triliun yen (Rp 2.136 triliun) pada akhir tahun fiskal 2022, juga menargetkan margin laba sebanyak 8 persen dari operasi inti dan cumulative free cash flow sebesar 2,5 triliun yen.
Klein berjanji untuk memanfaatkan kekuatan aset Renault-Nissan-Mitsubishi untuk mendukung tujuan perusahaan.