Jokowi Ingatkan Tren Dunia Beralih ke Mobil Listrik
Hadir pada pembukaan pameran otomotif GIIAS 2018, Kamis (2/8/2018), Presiden Joko Widodo mengungkapkan beberapa tantangan yang dihadapi industri otomotif nasional. Salah satunya hadir dari fenomena mobil listrik.
"Ini fenomena yang dimulai dari Elon Musk dengan produk mobil Tesla. Dulu Tesla masih barang langka, barang eksotis. Sekarang banyak negara mengadopsi mobil listrik, tren dunia makin jelas. Dunia beralih ke mobil listrik. Hati-hati kita," ucap Jokowi di depan para pelaku industri otomotif saat pembukaan pameran GIIAS 2018.
Jokowi mencontohkan, Pemerintah Prancis dan Inggris pada tahun lalu sudah mengumumkan, mulai 2040 kendaraan nonlistrik atau berbahan bakar minyak akan dilarang dijual di kedua negara tersebut.
Presiden Jokowi juga mengungkapkan, saat ini Tiongkok atau China sudah mengumumkan untuk menjadi yang terdepan dalam pengembangan mobil listrik.
"Mereka sekarang juga sudah menjadi pasar terbesar untuk kendaraan listrik," ucap Jokowi.
Indonesia bukan hanya diam menyambut tren mobil listrik ini. Saat ini pemerintah tengah menggodok peraturan mengenai penjualan mobil listrik serta pengembangan mobil listrik bersama produsen-produsen kendaraan listrik dunia.
Sejak pertama kali diperkenalkan pada 2010 silam sampai 2017, total mobil listrik yang sudah terjual di seluruh dunia (semua merek) mencapai 3 juta unit. Penjualan tertinggi ada di tahun lalu, yakni menembus angka 1.150.000 unit di seluruh dunia.
Sementara China sudah mencatatkan penjualan mobil listrik dari 2010 sampai 2017 mencapai 1,230 juta unit. Angka ini bahkan tidak terkejar oleh penjualan seluruh Benua Eropa yang baru mencapai 820.000 unit.
Negara adidaya Amerika Serikat (AS) baru menjual 760.000 unit. Sedangkan Jepang tercatat dalam tujuh tahun menjual 220.000 unit mobil listrik dari semua merek.