Kata Pakar Keselamatan soal Aksi "Drifting" Ilegal di Pondok Indah
Viral kegiatan drifting ilegal yang dilakukan beberapa pengemudi di sekitaran Pondok Indah mengundang komentar berbagai pihak. Salah satunya pegiat keselamatan.
Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengungkapkan, kegiatan drifting ilegal tersebut diketahuinya sudah berlangsung lama. Ia mengetahui para pelaku yang melakukan kegiatan drifting waktu itu untuk mengisi waktu kosong di bulan puasa atau selepas nongkrong.
Sony mengungkapkan, ketika kegiatan ini kembali marak dan kemudian viral, ia mengingatkan kembali peran serta orangtua atau lingkungan sekitar untuk membimbing para pelaku ke arah yang benar.
"Saya kira ini kelakuan remaja yang tengah mencari jati diri. Saya lihat harus ada peran aktif melalui pendidikan orang tua kepada anak-anak tersebut," ucap Sony saat dihubungi Senin (11/6/2018).
Sony mengungkapkan, selama ini perbuatan para pelaku melakukan drifting di tengah jalan sangat jarang bisa dicegah. Mengandalkan petugas di lapangan pun tidak bisa maksimal sebab penjagaan tidak dapat dilakukan terus-menerus.
Ini sebabnya peran orangtua sangat dibutuhkan. Orangtua wajib mengetahui sang anak membawa kendaraan tujuannya apa.
"Kalau ingin anaknya selamat, ya aktif mencari tahu tujuannya si anak apa (membawa kendaraan). Kalau memang gemar kecepatan diarahkan ke sirkuit atau ajang kompetisi yang saat ini sudah marak digelar bahkan untuk kelas pemula," ujar Sony.
Sony juga berharap kegiatan seperti ini tidak lagi dilakukan di tengah lingkungan terbuka dengan banyak faktor berbahaya yang dapat membuat diri sendiri dan orang lain terluka. Peran polisi untuk menindak tegas dapat dilakukan dengan melihat rekaman CCTV atau laporan warga.
Sebelumnya, viral unggahan warganet mengenai aksi drifting di tengah perempatan Pondok Indah, Minggu (10/6/2018) dini hari. Unggahan itu mengundang reaksi banyak warganet yang menyayangkan aksi berbahaya tersebut bisa merugikan orang lain.