Kakorlantas Tegaskan Tidak Ada Pemutihan SIM

Kepala Korps Lalu Lintas Polri Inspektur Jenderal Royke Lumowa  usai menghadiri sebuah acara di Kampus Universitas Indonesia, Depok, Selasa (26/9/2017).

- Beredar kabar melalui pesan berantai alias broadcast messenger (BM) bahwa ada pemutihan surat izin mengemudi ( SIM). Pesan tersebut menginformasikan bahwa program itu berlaku mulai 2-7 April 2018 di masing-masing wilayah di Indonesia.

Menanggapi hal itu, Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Pol Royke Lumowa mengatakan bawha sama sekali tidak ada program pemutihan SIM.

"Pembuatan SIM harus melalui ujian, tidak berlaku satu hari saja harus ikut ujian. Jangan percaya pesan pesan seperti itu," kata Royke seperti dikutip akun instagram @ntmc-polri, Jumat (6/4/2018).

Pemutihan itu, kata Royke bisa saja terjadi apabila sifatnya seperti pajak (STNK), tetapi lain hal dengan SIM yang harus mengetahui bagaimana kemampuan seseorang dalam mengemudikan kendaraan bermotor.

"Seseorang yang mendapatkan SIM itu harus memiliki kompetensi dalam hal mengemudi," kata dia.

Jadi, masyarakat jangan mudah percaya dengan pesan seperti itu, tanpa ada konfirmasi dari pihak kepolisian.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel