Konvoi Intimidasi Pengguna Jalan Lain Bisa Dipidana

Video pengantar jenazah melakukan tindakan intimidasi pada pengguna jalan lain

- Video mengenai perilaku rombongan pengantar jenazah tengah viral di media sosial. Dalam video tersebut memperlihatkan anggota pengantar jenazah memukul kendaraan pengguna jalan lain dan merusak gerbang tol yang mereka lewati.

Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, Kompol Muhammad Nasir mengungkapkan pengawalan jenazah atau rombongan untuk tujuan tertentu sebenarnya boleh dilakukan. Asal dengan minta bantuan kepolisian.

Kalau pengawalan itu boleh dilakukan, yang melakukan tentu kepolisian. Itu ada namanya untuk prioritas. Dalam undang-undang sudah diberitahukan, kendaraan apa saja yang diprioritaskan. Salah satunya ambulans pengantar jenazah, ucap Nasir saat dihubungi Kamis (28/3/2019).

Melihat kasus yang viral di masyarakat, Nasir mengungkapkan para pengantar jenazah yang bertindak mengintimidasi pengguna jalan lain bisa dilaporkan. Bila pengguna jalan lain merasa dirugikan dapat melaporkan ke petugas kepolisian.

Polisi Bisa Tilang Konvoi Kendaraan yang Melanggar Aturan

Tentu bisa ditindak. Buat laporan bagi pengguna jalan yang merasa dirugikan. Ranahnya sudah Kitab Undang-undang Hukum Pidana pasal 170 mengenai perusakan fasilitas umum.

Atau kalau sampai terluka, dikeroyok, bahkan meninggal, bisa dilaporkan. Atau kendaraan tidak dapat digunakan kembali bisa dilaporkan. Ancaman hukumannya minimal lima tahun. Kalau sampai luka dan menyebabkan kematian bahkan bisa 12 tahun, ucap Nasir.

A post shared by ???? ???? ???? ???? ???? ???? _???? ???? (@riweuh_id) on Mar 25, 2019 at 2:33pm PDT

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel