Mudik Pakai Motor Berbeda dengan Touring, Lebih Berbahaya

Sejumlah pemudik motor melewati jalan raya Puncak, Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (18/6/2018). Memasuki H+3 Lebaran, arus balik yang melalui jalur Puncak, Bogor mulai didominasi pemudik motor yang berasal dari wilayah Cianjur, Bandung, Pangandaran dan Tasikmalaya.

- Musim mudik dimanfaatkan masyarakat perkotaan untuk kembali ke kampung halaman. Salah satu yang dipilih adalah moda transportasi roda dua, meski cukup membahayakan.

Banyak yang mengungkapkan bahwa mudik dengan sepeda motor, sama halnya dengan berkendara jauh saat touring. Namun anggapan ini tidak dibenarkan oleh instruktur keselamatan berkendara Rifat Drive Labs, Andry Berlianto.

Mudik menggunakan sepeda motor lebih berbahaya. Dan tidak sama dengan kondisi saat touring yang dilakukan bukan saat arus mudik seperti sekarang, ucap Andri saat dihubungi Jumat (31/5/2019).

Perbedaan mudik dengan kegiatan touring ada pada kondisi lalu lintas yang lebih padat. Perbedaan lalu lintas ini akan membuat rasa lelah cepat menghinggap pengendara motor.

Lelah datang, konsentrasi tertanggu karena selama berkendara pengemudi benar-benar harus berkonsentrasi. Akhirnya menimbulkan kecelakaan, ucap Andri.

Mudik Lewat Trans Jawa, Perhatikan Empat Pantangan Ini

Berkendara motor saat mudik juga menguras emosi. Kondisi jalan yang padat dan kemacetan panjang ditambah cuaca panas jelas bukan kondisi ideal layaknya touring yang lebih pada unsur kesenangan.

Kondisi jalan yang padat juga membuat jarak tempuh bisa jadi berlipat. Beberapa pengendara kerap mencari jalan lain menghindari macet yang ujungnya hanya akan menghabiskan tenaga.

Andri juga mengingatkan, mudik motor dengan touring berbeda karena dilakukan pada waktu yang berbeda. Touring bisa jadi sebulan sekali, sedangkan mudik motor setahun sekali dengan kondisi jalan yang padat.

Tidak lupa, perjalanan mudik juga dilakukan saat berpuasa. Walau jarak perjalanan antara touring dan mudik sama misalnya, pemudik jadi punya beban ekstra, ucap Andri.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel