Jangan Remehkan Ancaman Ferrari Keluar dari F1

Pebalap Ferrari asal Jerman Sebastian Vettel melaju dalam sesi latihan ketiga Formula One Grand Prix di Sirkuit Sepang, Malaysia, Sabtu (30/9/2017). Kemarin, pebalap Ferrari menjadi yang tercepat dalam sesi latihan kedua, meskipun terjadi insiden kecelakaan pebalap tim Haas Romain Grosjean yang menyebabkan sesi latihan tidak bisa dilanjutkan lagi meski masih tersisa 15 menit.

Mantan orang nomor satu di Formula 1 ( F1), Bernie Ecclestone, menganggap ancaman Ferrari keluar dari balapan jet darat itu bukan omong kosong. Dia yakin, CEO dan Chairman Ferrari Sergio Marchionne bakal melakukannya bila perlu.

Ecclestone yang diumumkan pada awal Januari 2017 tidak lagi menjabat sebagai chief executive F1 Group mengatakan balapan mobil paling mahal itu tidak akan bertahan tanpa Ferrari. Ferrari merupakan tim ikonis di ajang F1 yang belum pernah absen sejak 1950.

F1adalah Ferrari dan Ferrari adalah F1. Saya akan benci melihat F1 tanpa Ferrari, kata pria 87 tahun itu di berita The Guardian yang dikutip dari Crash.net, Senin (26/1/2018).

Bila Ferrari keluar, ada kemungkinan beberapa promotor balap bakal mengikuti jejaknya. Ecclestone juga menyebut omongan Marchionne harus dianggap serius.

Sergio tidak melakukan sesuatu kecuali dia serius. Saya tidak berpikir dia adalah orang yang tidak melakukan apa yang dia katakan ingin lakukan, ucap Ecclestone.

Ancaman Ferrari keluar dari F1 muncul setelah pemilik baru F1 Group, Liberty Media, mengutarakan rencana mereka atas masa depan F1. Salah satu perubahan yang bakal dilakukan adalah regulasi mesin baru mulai 2021 yang isinya dianggap tidak sesuai dengan pandangan masa depan Ferrari.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel