Kata Pengamat Transportasi Soal Kebijakan Lalu Lintas Asian Games

Petugas kepolisian mengarahkan kendaraan yang melintas saat uji coba sistem ganjil genap di Pintu Tol Kunciran 2, Tangerang, Banten, Senin (16/4/2018). Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono menargetkan, kebijakan sistem ganjil-genap di tol Tangerang-Jakarta bisa mengurangi kepadatan menuju Jakarta hingga 50 persen.

- Paket kebijakan lalu lintas untuk penyelenggaraan Asian Games sudah diperkenalkan. Paket kebijakan tersebut adalah pemberlakuan perluasan ganjil genap sejak pukul 06.00 WIB sampai 21.00 WIB, penyediaan tranportasi umum serta pembatasan jam operasional truk golongan III sampai V.

Menanggapi pemberlakukan kebijakan ini, pengamat transportasi dan Ketua Bidang Advokasi Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Darmaningtyas mengungkapkan pemerintah dalam posisi dilematis untuk melaksanakan kebijakan ini. Terlebih kebijakan tersebut juga dilakukan saat masyarakat Ibukota yang hendak bekerja dan sekolah.

"Dilematis memang. Kalau tidak sesuai dengan syarat dari panitia yakni perjalanan dari tempat menginap ke venue dalam 30 menit nanti diprotes atlet mancanegara. Pemberlakuan paket kebijakan ini berbarengan dengan orang bekerja dan sekolah, pasti akan terjadi kepadatan," ucap Darmaningtyas kepada KOMPAS.com, Kamis (28/6/2018).

Darmaningtyas mengungkapkan pemerintah ada baiknya melihat opsi lain penanganan lalu lintas untuk pelaksanaan event olahraga akbar ini. Salah satunya dengan menempatkan penginapan bagi para atlit yang tidak terpusat.

Menurut Darmaningtyas, dengan menempatkan atlit yang bertanding di sekitar lokasi venue dapat mengubah kemungkinan kepadatan lalu lintas. Hal ini masih dapat dilakukan mengingat waktu yang tersisa masih cukup banyak.

"Jangan mementingkan sudah membangun wisma atlet saja sehingga harus di sana. Jadi menyebar di sekitar arena. Saya sudah mengingatkan ini perlu ditangani serius," ucap Darmaningtyas.

Sebelumnya, pelaksanaan uji coba perluasan ganjil genap akan dilakukan mulai 2 Juli hingga 31 Juli 2018 mendatang. Pemberlakuan perluasan ganjil genap sendiri akan dimulai per 1 Agustus 2018 mendatang.

Pemerintah telah memberikan rute pengalihan selama uji coba yakni

a) Dari arah Timur
- Jl. Perintis Kemerdekaan Jl. Suprapto Jl. Salemba Raya Jl. Matraman -
dan seterusnya.
- Jl. Akses Tol Cikampek Jl. Sutoyo Jl. Dewi Sartika - dan seterusnya.

b) Dari arah Utara
- Jl. RE Martadinata Jl. Danau Sunter Barat Jl. HBR Motik Jl. Gunung
Sahari - dan Seterusnya
- Jl. S Parman Jl. Tomang Raya Jl. Suryo Pranoto/Jl. Cideng - dan
seterusnya.

c) Dari arah Selatan
- Jl. Warung Jati Barat Jl. Pejaten Raya Jl. Pasar Minggu Jl. Soepomo Jl.
Saharjo - dan seterusnya.
- Jl RA Kartini Jl. Ciputat Raya dan seterusnya

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel