Ini Bahaya Tersembunyi Berkendara di Musim Hujan

Aquaplaning

- Beberapa hari lalu sempat viral kecelakaan sebuah Toyota Fortuner yang terekam kamera dasbor. Insiden itu terjadi di ruas tol JORR saat mobil sedang melaju di bawah guyuran hujan lebat.

Dalam akun Instagram achmad_subechi yang menggungah video tersebut, tertulis "Hati2 ngebut di jalan basah, resiko bahaya aquaplaning/ hydroplaning sangat besar." Pernyataan tersebut secara tidak langsung menduga bila kecelakaan tersebut dikarenakan efek aquaplaing atau hydroplaning.

Bila melihat dari rekaman video, Fortuner berwarna putih tersebut seperti kehilangan kendali setelah sebelumnya berlari kencang di jalur cepat. SUV tersebut akhirnya berhenti setelah menghantam dinding pembatas di jalur lambat sebelah kiri dengan kondisi depan yang hancur.

Menyoal masalah aquaplaning atau hydroplaning sebelumnya sudah sering kali diulas redaksi Kompas.com. Seperti diketahui, keduanya merupakan musuh besar pengendara saat di musim hujan, terutama ketika melintas di jalan yang memiliki genangan air karena berpotensi menimbulkan kecelakaan.

Masalah aquaplaning sendiri merupakan gejala di mana posisi ban tidak dapat menapak atau bersentuhan dengan permukaan aspal akibat tertekan genangan air. Hal ini terjadi akibat ban tidak mampu mengurai air dengan baik, sehingga ban terasa berjalan melayang yang membuat risiko bagi pengendara kehilangan kendali dan tergelincir.

Thx2 om @barryeuthanasia share video nya Hati2 ngebut di jalan basah, resiko bahaya aquaplaning/hydroplaning sangat besar Dari info ini kejadian pagi ini di tol jorr, mungkin ada yg lebih tau info detailnya mohon share yah ???? Update : baru lihat tanggal di camcordernya tgl 25 januari 2019 ???????? #safedriving #justsharing

Sebuah kiriman dibagikan oleh Achmad Subechi (@achmad_subechi) pada 28 Jan 2019 jam 4:09 PST

Menurut Fonder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDD) Jusri Pulubuh, aquaplaning ibarat bahaya tersembunyi saat musim hujan yang dapat menimbulkan risiko sangat serius. Jusri menggambarkan kondisi mobil saat mengalami aquaplaning layaknya sebuah batu pipih yang dilemparkan pada permukaan air.

"Gambaran mudahnya seperti batu pipih yang dilemparkan secara menyamping ke danau, batu itu meloncat-loncat dan akhirnya tetap tengelam. Begitu juga dengan kendaraan, hilang traksi yang mengakibatkan slip baik saat akselerasi atau pengereman," ujar Jusri beberapa waktu lalu.

Masalah aquaplaning memang susah untuk diprediksi, satu-satunya jalan untuk menghindarinya dengan tidak memacu kendaraan terlalu cepat saat hujan. Pastikan juga bila ban masih dalam kondisi prima dan layak pakai.

Bukan hanya mobil, sepeda motor pun bisa menjadi korban dari aquaplaning. Bahkan hilangnya kendali pada motor jauh lebih berisiko karena kondisinya yang lebih terbuka tanpa ada perlindungan.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel