Kapan Suzuki Produksi Ignis, Baleno, dan S-Cross di Indonesia?
- PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) menjadi salah satu pemain ekspor kendaraan terbesar di Indonesia. Suzuki memiliki beberapa pabrik produksi di Tanah Air yang terbesar ada di Cikarang dan dinobatkan sebagai ketiga terbesar di dunia, setelah India dan Jepang.
Sebelumnya, Suzuki juga mengatakan mau mendongkrak ekspor pada 2022 dari Indonesia, dengan target Rp 11,3 triliun. Namun, meski kapasitas besar, Suzuki masih mengimpor secara utuh (completely built up/CBU) beberapa model, yakni Ignis, Baleno, dan SX4 S-Cross. Lantas, kapan mau tiga model ini mau dilokalisasi?
Presiden Direktur PT SIM Seiji Itayama, menjelaskan, ketiga negara (India, Jepang, dan Indonesia) dengan pabrik terbesar ini masing-masing memiliki visi misi berbeda terutama dengan model yang mereka produksi.
"Sebenarnya tidak cuma tiga pabrik itu, masih ada pabrik di Thailand, Hungaria. Masing-masing punya visi misi sendri. Andaikata ketiga pabrik memproduksi satu jenis atau tipe kendaraan akan percuma. Hal itu tidak hanya di Suzuki saja, tapi semua merek," ucap Itayama saat ditemui di Cikarang, Senin (22/10/2018).
Pembagian produksi ini memungkinkan untuk Suzuki melaksanakan strategi di masing-masing wilayah. Bisa jadi melihat kondisi yang berkembang, produksi bisa diubah antara satu pabrik dengan lainnya atau berkolaborasi produk.
Meski demikian, Suzuki menyadari arahan pemerintah untuk mengurangi impor mobil dan memperbanyak ekspor. Suzuki sendiri berusaha terus meningkatkan ekspor baik produk roda empatnya maupun roda duanya ke sejumlah negara.
"Kami terus mempelajari, mana yang dapat kami produksi di sini. Semua ada kemungkinannya," ucap Itayama.
Dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), impor Suzuki Januari hingga September 2018, masih didominasi Ignis dengan 12.598 unit. Posisi kedua, ada impor Baleno dengan 5.055 unit dan SX4 S-Cross sebanyak 2.874 unit.