Komparasi BBM Xpander Melintasi Jalur Trans-Jawa, Tol Versus Reguler
- Salah satu hal yang menjadi aspek pengujian dan komprasi Trans-Jawa adalah penggunaan konsumsi bahan bakar.
Awak redaksi menggunakan dua unit Mitsubishi Xpander transmisi otomatis sebagai sarana pengujian. Unit pertama melintas jalur reguler pantura, start dari km 57 dan keluar di Gerbang Tol Cikampek.
Sedangkan tim 2 meneruskan perjalanan melewati tol Trans-Jawa hingga Surabaya.
Pengujian penggunaan BBM dilakukan dengan dua metode, full to full dan juga dari multi information display (MID). Jenis BBM yang dipakai adalah Pertalite.
Beberapa kondisi jalan ditemui tim 1 mulai dari kemacetan, keramaian lalu lintas, tanjakan turunan baik curam maupun landai hingga aksi menyusul kendaraan lambat.
Kecepatan yang bisa dikembangkan pada jalur reguler cukup beragam. Maksimal mobil bisa digeber hingga 100 kpj.
Berdasarkan kondisi jalan dan kapasitas 4 penumpang, tim 2 berhasil mengukuhkan catatan penggunaan BBM 12.88 kpl dengan metode full to full. Sedangkan di MID tercetak 13,3 kpl.
Capaian yang diperoleh tim 1 ternyata tidak jauh berbeda kendati melintasi jalur tol yang notabene memiliki kondisi lancar.
Kecepatan rata-rata 80 kpj. Bahkan saking enaknya, speedometer sempat menunjuk angka 130 kpj kendati tidak berlangsung lama (saat menyusul kendaraan).
Alhasil, perolehan efisiensi BBM tim 1 hanya lebih irit 0,01 kpl. Hasil pencatatan, juga melalui metode full to full berhasil diraih 12,89 kpl. Sedangkan pada MID tercatat 13,8 kpl.
Kapasitas penumpang sama yaitu 4 orang dan kondisi AC menyala serta metode mengemudi layaknya berkendara harian.
Jika menghitung pengeluaran, total pengeluaran untuk perjalanan Jakarta-Surabaya, awak redaksi menghabiskan dana untuk BBM Ron92:
- Jalur tol menghabiskan 62,34 liter dengan total harga Rp 473.784
- Jalur reguler mengonsumsi 63,07 liter setara total pengeluaran Rp 479.332