Mitsubishi Stop Impor Mirage Sejak Juli 2018
Mitsubishi Mirage semakin tergerus pasarnya di dalam negeri, meski masih ada peminatnya walau tak begitu besar. Pada semester I/2018, wholesales-nya anjlok 75,93 persen, dari 1.076 unit menjadi 259 unit.
Terbaca dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) pada April sampai Juni 2018, tak ada pasokan Mirage ke dealer.
Deputy Group Head of Planning & Communication Group PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia ( MMKSI) Intan Vidiasari menuturkan, Mirage ternyata sudah tak diimpor lagi sejak Juli 2018. Hanya tinggal menghabiskan stok.
Mirage itu sebenarnya diimpor CBU (completely built up) dari Thailand. Semenjak Juli itu sebenamrya sudah tidak ada CBU lagi. Namun, stok unit masih ada hingga dua bulan ke depan di dealer resmi, ujar Intan, Jumat (12/8/2018).
Apakah secara permanen akan distop untuk mengimpornya ke Indonesia? Intan menyebut masih akan melihat dua bulan ke depan sembari menghabiskan stok yang ada.
Begitu stok ini habis, kemi akan lihat dulu, karena pasarnya semakin menyusut dan kalau memang ternyata tidak memungkinkan atau menguntungkan untuk CBU impor, kami akan alihkan konsumennya ke Xpander dari grade-nya sudah kami sediakan, kata Intan.
Terkait penyusutan penjualan sendiri, karena memang banyak sekali persaiangan baik dari LCGC maupun small MPV yang ada pengaruhnya, jadi akan semakin tergerus, ujar Intan.
Mirage sudah eksis di dalam negeri sejak 2012 lalu dengan pasokan awal 3.164 unit. Kemudian melonjak pada 2013 sebesar 6.183 unit. Turun pada 2014 ke 5.373 unit, lalu kembali melonjak pada 2015 yaitu 6.551 unit.
Turun lagi pada 2016 di angka 2.925 unit dan terus negatif lagi pada 2017 dengan perolehan 1.674 unit.