Jangan Biarkan Anak Kecil Main di Dekat Kendaraan
- Peristiwa tragis yang menimpa seorang anak berusia 3,5 tahun di Jakarta Utara akhir pekan lalu menarik perhatian banyak warganet pemilik dan pengguna kendaraan. Sang anak meninggal setelah terjebak di dalam mobil yang diam terparkir dekat tempatnya bermain.
Kejadian ini mengingatkan para orang tua untuk menjaga buah hatinya bermain di dekat kendaraan. Meski kendaraan sedang diam terparkir, potensi bahaya dapat timbul bila anak-anak diabaikan.
Psikolog dari lembaga psikologi Andi Arta, Adi Sasongko M.Psi mengungkapkan pengawasan menjadi salah satu tugas dari orang tua terhadap anak-anak termasuk kontrol kepada buah hatinya.
"Tugas utama orang tua adalah pengawasan dan controlling. Semakin bertumbuh kembang sang anak tugas tersebut semakin besar dan berat terutama saat usia balita," ucap Adi saat dihubungi Senin (22/10/2018).
Dalam menjalankan tugas tersebut, orang tua wajib dan tanggap menggunakan pendengaran, konsentrasi serta sensitivitas terhadap anak.
Semakin jarang orang tua menggunakan hal-hal di atas maka semakin besar risiko terhadap hal tak terduga yang dialami anak-anak.
Selain pengawasan, terangkan juga bahaya yang dapat terjadi di arena bermainnya. Dalam kasus ini, adalah bahaya masuk ke dalam mobil.
Meski kalimat larangan tidak dianjurkan diterapkan pada anak usia 3 tahun, beri alasan lain untuk tidak bermain di dekat mobil yang terparkir. Misal, ajak ia bermain di arena lain selain tempat parkir atau tanamkan untuk masuk ke salah satu mobil yang ada di parkiran adalah perbuatan salah.
"Kesibukan yang dimiliki orang tua bukan menjadi alasan untuk tidak menjalankan tugasnya terhadap anak. Karena tugas tersebut dapat dilaksanakan jika orang tua mau berusaha menjalani perannya," ucap Adi.
Berdasarkan lembaga National Highway Traffic Safety Association (NHTSA), lembaga keselamatan jalan raya di Amerika Serikat, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah anak-anak terkunci di dalam mobil yang terparkir di tengah matahari.
Pertama jangan pernah sekalipun meninggalkan anak-anak di dalam mobil, meski hanya sebentar atau dengan jendela terbuka sedikit.
Kedua, selalu ingat untuk mengecek kursi belakang berjaga-jaga apabila sang anak tidak sengaja ikut atau bahkan terlupa jalan bersama sang anak. Letakkan barang bawaan di belakang agar menciptakan kebiasaan pengingat sebelum keluar kendaraan.
Ketiga saat mobil tidak dipakai, selalu kunci kendaraan dan pastikan kunci kendaraan jauh dari jangkauan anak-anak. Keempat, buat perjanjian dengan sekolah tempat anak-anak atau pengawas mereka jika sang anak tidak hadir di tempatnya saat jam seharusnya ia hadir.
Terakhir, hubungi petugas berwenang bila Anda melihat anak kecil ditinggal sendirian di dalam kendaraan.