Isuzu Elf Tampil "Nyentrik" di JTF 2018
- Ajang modifikasi kendaraan niaga Jogjakarta Truck Festival (JTF) yang dihelat di Jogja Expo Center (JEC), rupanya tak kalah meriah dengan kontes modifikasi mobil lainnya. Tampilan truk-truk yang dimodifikasi pun bisa dibilang tak kalah menarik.
Salah satunya seperti ubahan yang dilakukan Isuzu ELF NMR 71 asal Provinsi Jambi. Datang jauh-jauh dari Pulau Sumatera, truk yang bermain di segmen light truck enam roda ini membawa konsep tampilan elegan dengan dibalut warna merah mudah yang eye catching.
"Konsepnya cuma ingin tampil beda saja, jadi lebih ke tampilan dan kenyamanan. Warna ini dipilih biar mudah dikenali, kalau soal modifikasi tidak terlalu berat karena truknya juga masih dipakai kerja untuk angkut sayuran di Jambi," kata Andika selaku perwakilan dari pemilik truk tersebut kepada Kompas.com di Yogyakarta, Sabtu (8/9/2018).
Andika menjelaskan memang perubahan paling signifikan ada di permainan warna yang menurutnya diracik khusus agar lebih terang. Biaya material catnya sendiri cukup mahal, yakni Rp 2 juta per 1 Kg.
"Untuk cat itu karoseri yang bikin mainnya kiloan. Jadi kalau tidak salah itu habis enam kilogram untuk mengecat seluruhnya dengan harga perkilo sekitar Rp 2 juta. Kalau dari rombakan semua sekitar habis Rp 150 jutaan," ujar Andika.
Untuk ubahan eksterior arahnya lebih ke tampil gaya dan menarik. Karena itu, selain pemilihan warna, Bawor Variasi Truck Bayumas yang merombak truk ini juga ikut mengaplikasi sistem hidrolik pada bagian side guarad, bumper depan, dan juga belakang.
Dengan pemasangan tersebut, maka sektor bumper depan-belakang, dan side guard bisa dibuka-tutup. Namun untuk saat ini prosesnya baru bisa dilakukan secara manual, belum otomatis dengan menggunakan sistem motorize.
Sementara untuk menambah kenyamanan, kabin depan ikut dirombak. Konsepnya hanya sekadar memberikan kesan elegan dengan pemasanang audio, rombakan pada jok yang dibuat seperti sofa, serta membalut sektor dasbor dan setier dengan laisa kulit sintetis.
Meski telah dimodifikasi, tapi secara sektor kenyamanan menurut Andika tidak ada perubahan. Kondisi ini dibuktikan saat membawa truk tersebut melalui jalur darat menuju ajang JTF selama tiga hari tiga malam.