NMAX Rebut Gelar "King of Maxi Yamaha"
- Yamaha NMAX milik Agus Hadi Purwanto dari Bandung, Jawa Barat, sukses menyabet gelar King of Maxi Yamaha dalam kontes modifikasi online Final CustoMaxi di Pejaten Village, Jakarta Selatan, Sabtu (24/2/2018). Skutik bongsor ini sukses mengalahkan 21 perserta lain yang berasal dari delapan kota.
Modifikasi NMAX yang dilakukan Agus cenderung mengedepankan tema daily use yang tampil dengan menonjolkan kerapian detail dari tiap sektornya. Mulai dari permainan kelir bertema two tone lengkap dengan grafis, lapisan krom, serta keserasian padu padan dengan komponen lain.
Pemilihan serta penempatan akesesori aftermarket untuk mempercantik estetika tidak berlebihan. Kondisi tersebut membuat konsep modifikasi hariannya tetap terjaga dengan baik.
Sebelum sukses dinobatkan sebagai King of Maxi Yamaha, NMAX milik Agus sendiri sudah merebut gelar The Best NMAX pada putaran final di hari yang sama. Jadi secara total, Agus sukses mengantongi dua juara serta mendapat dua unit motor, yakni Yamaha Aerox 155 dan Yamaha XMAX.
Baca : Banyak Pemodifikasi Muda di Kontes Customaxi Bali
Untuk pemenang pada kategori Aerox 155 jatuh pada peserta Surabaya atas nama Dita Aditya. Bermodalkan tema Anniversary 40 tahun Yamaha dengan dominasi warna kuning dan sedikit memoles tampilannya agar lebih sporty, Dita sukses mendapatkan hadiah satu unit NMAX.
Sedangkan pemenang di kategori XMAX, diraih oleh peserta asal Makassar, yakni Imran Syukri. Imam berhasil memboyong satu unit NMAX setelah modifikasi skutik bongsornya mengalahkan enam XMAX lainnya.
M. Abidin selaku General Manager Aftersales and Motorsport PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), menjelaskan karya modifikasi yang ditampilkan pada gelaran final CustoMaxi cukup menarik.
Baca : Yamaha Lexi Meriahkan Kontes CustoMaxi
"Dari sisi karya modifikasinya cukup baik, bisa jadi acuan bagi pemilik Maxi di Indonesia, terutama soal inovasi-inovasinya. Untuk para pemenang, kita cukup sulit mendiskusikanya di kelas NMAX, kenapa karena ragam modifikasinya lebih berwarna di bandingkan Aerox atau XMAX," ucap Abidin ketika berbincang dengan beberapa media di Pejaten, Jakarta Selatan, Sabut (24/2/2108).
Meski dimikian, Abidin mengakui masih ada kekurangan dalam ajang CustoMaxi. Salah satunya adalah soal kategori yang harusnya bisa dibuat lebih beragam dari saat ini.
"Harus ada kategori lagi, karena terlihat ketimpangan antara modifikator di Pulau Jawa dan di luar Pulau Jawa. Kalau saya perhatikan untuk kategori NMAX cukup banyak dan beragam, namun tetap dominasi soal kreasi di Pulau Jawa, sedangakan luar Jawa cenderung bermain ke fashion daily. Agar imbang, harus ada yang mengakomodir kelas ini," kata Abidin.