Honda Siaga Mudik, Tanpa Diskon Servis
Honda Prospect Motor (HPM) sudah mempersiapkan diri untuk menunjang kenyamanan pengendara mobil Honda saat mudik nanti.
HPM menyediakan layanan servis dalam bentuk bengkel siaga, diler siaga, dan peta digital dalam aplikasi baru untuk ponsel Honda Siaga.
Bengkel Siaga Honda akan ada di 114 titik di seluruh Indonesia, sebanyak 98 titik di antaranya merupakan diler resmi yang buka termasuk pada hari libur pukul 08.00 WIB 16.00 WIB.
Dari 98 diler itu, tiga di antaranya buka 24 jam. HPM juga menyediakan 13 titik Posko Siaga Honda di rute mudik di Pulau Jawa yang buka 24 jam pada 11 Juni 22 Juni 2018.
Konsumen dapat melakukan perawatan berkala, perbaikan kendaraan, sampai perbaikan recall di semua unit siaga Honda. Layanan meliputi pengaktifan aki, pemeriksaan atau penggantian ban, penambahan cairan wiper, serta pemeriksaan atau perbaikan lampu, kampas rem dan perbaikan kendaraan darurat lainnya.
Berusaha memberikan solusi atas kebutuhan peta yang meninggi saat mudik, HPM menyediakan peta digital yang dapat diakses di honda-indonesia.com/hondasiaga. Selain peta, masyarakat juga bisa mengakses berbagai informasi seputar mudik, termasuk posisi bengkel siaga terdekat.
Informasi Bengkel Siaga juga bisa didapat lewat aplikasi Honda Siaga yang dapat diunduh dari App Store atau Play Strore.
Jonfis mengatakan tidak memberikan diskon untuk perawatan ataupun pembelian suku cadang selama momen mudik. Selain menjaga agar bengkel tetap beroperasional efektif, hal itu juga bertujuan mengedukasi konsumen agar tidak berniat servis hanya karena ada diskon.
Program khusus untuk diskon kami tidak lakukan, yang kami lakukan adalah menjaga kenyamanan konsumen termasuk saat darurat, itu yang dia butuhkan, kata Jonfis.
Memang waktu itu (momen mudik dan lebaran) bengkel ramai, sudah padat, jadi kalau kami kasih diskon dia (bengkel) tidak bisa terima atau perbaiki jadi sama saja. Kedua, kami ingin juga memberi tahu konsumen jangan melakukan perawatan karena menunggu diskon. Jadi lakukan perawatan sebelum pulang kampung. Jangan lakukan di pinggir jalan, jelas Jonfis.