Maverick Vinales Frustasi dengan Yamaha
Performa M1 yang tak kunjung membaik bikin pebalap tim pabrikan Yamaha, Maverick Vinales, frustasi. Dia merasa seperti itu meskipun posisinya saat ini berada kedua di klasemen juara dunia pebalap MotoGP.
Di GP Prancis, Vinales finis posisi ketujuh atau 23 detik lebih lambat dari podium satu Marc Marquez (Honda). Ironis, sebab pada tahun lalu Vinales yang finis pertama.
Pebalap berkebangsaan Spanyol itu merasa tidak senang karena masalah Yamaha tahun lalu masih terbawa sampai musim ini, terutama pada sistem elektronik.
Kami tidak bekerja baik di dalam garasi dan kami sangat perlu mengubah itu. Saya satu-satunya yang menderita dengan M1. Saya berusaha maksimal setiap tikungan, tidak peduli kalau saya bisa saja jatuh, kata Vinales, diberitakan gpone.com, Selasa (22/5/2018).
Sayangnya kami bekerja buruk di garasi kami. Mungkin saya tidak menjelaskan maksud saya dengan jelas tapi saya benar-benar frustasi, katanya lagi.
Vinales menyesal namun pada kenyataannya dia menyadari sudah menandatangani kontrak bersama Yamaha untuk 2019 dan 2020. Menurut dia mungkin salah satu yang perlu diperbaiki adalah metode yang selama ini dilakukan.
Faktanya bila saya tahu apa yang kami lakukan salah kami bisa lebih di depan dan tidak main kejar-kejaran. Finis 23 detik di belakang pasti mengonfirmasi fakta ada yang salah. Saya juga tidak bisa menjelaskan faktanya bahwa saya di posisi kedua klasemen pebalap, ucap Vinales.