Kritik Pedas Jadi Bahan Bakar Marquez

Pebalap Repsol Honda Marc Marquez menjadi juara di GP Austin, Minggu (22/4/2018)

Walau banyak kritikan sejak drama di GP Argentina, Marc Marquez (Repsol Honda) membuktikan diri tetap tidak terkalahkan di GP Austin. Minggu (22/4/2018), juara dunia 2017 itu kembali menjadi yang tercepat di lintasan.

Kemenangan di GP Austin 2018 menjadi yang keenam selama enam musim berurutan. Dia mendapatkannya setelah drama di sesi kualifikasi.

Marquez merupakan pebalap pole positition. Namun dia mendapat penalti karena menghalangi Maverick Vinales yang masih mencari catatan waktu tercepat di sesi kualifikasi. Marquez turun menjadi start posisi keempat.

Komentar kritik buat Marquez terus ke permukaan. Kejadian di kualifikasi seakan menambah bahan bakar baru setelah adegan senggolan sampai bikin Valentino Rossi terjatuh di balapan GP Argentina.

Baca juga :Kembali Berulah pada Kualifikasi GP Amerika, Marquez Minta Maaf

Marquez mengatakan kontroversi sejak GP Argentina menjadi motivasi tersendiri memenangi GP Austin

Ya. Saya tidak bisa bohong. Saya punya motivasi spesial, tekanan spesial buat balapan ini. Saya tidak pernah mendapatkan balapan seperti ini, memimpin putaran pertama dan terus berusaha sampai akhir. Saya selalu menunggu sebentar dan menyerang pada akhir, ucap Marquez seperti diberitakan motorsport.com.

Baca juga :Hasil MotoGP Austin, Marquez Tebus Dosa

Saat balapan Marquez merasa jalani saja. Dia mengatakan balapan kali ini sangat panjang, bahkan saat putaran empat atau lima terakhir dia sudah memikirkan makan malam. Mungkin Marquez bosan, pasalnya dia memimpin lebih dari 6 detik di depan pebalap posisi dua.

Tapi apapun itu, di luar guyonan, ini merupakan akhir pekan penting, kami banyak bekerja, itu adalah motivasi spesial, kata Marquez.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel