Kuartal Pertama 2018, Distribusi Motor Lebih Bagus
Penjualan sepeda motor pada kuartal pertama 2018 mengalami nasib lebih baik, tumbuh 3,99 persen atau pembulatan 4 persen. Ini cukup menjadi kabar menggembirakan, pasalnya tahun lalu perolehannya minus.
Jika membandingkan antara kuartal pertama 2016 dan 2017, pasar otomotif roda dua growth negatif 6,84 persen. Pertumbuhan terbesar pada seperempat tahun ini ada di bulan Maret 2018 dengan pertumbuhan sampai 12,97 persen, menjadi 535.371 unit.
Sementara hasil yang tak sesuai harapan terjadi pada Februari 2018, di mana hasil akhirnya harus melorot 3,12 persen, sesuai dengan data distribusi domestik Asosisasi Industri Sepedamotor Indonesia ( AISI).
Iya tumbuh positif kali ini, pasalnya sekarang ini tidak seberat tahun lalu, di mana masyarakat terbebani oleh kenaikan biaya STNK, BPKB, dan listrik, bahkan bensin juga naik. Tak berhenti di situ, ada juga aturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang menyebabkan uang muka jadi lebih tinggi, tutur Sigit Kumala, Ketua Bidang Komersial AISI kepada Kompas.com, Selasa (10/4/2018).
Lalu tahun ini tidak banyak perubahan (seperti kenaikan biaya hidup), jadi konsumen melakukan pembelian lebih kondusif, tutur Sigit.
Terkait dengan penguasa pasar otomotif roda dua, masih tetap menjadi miliknya merek Honda, dan entah kapan bisa tergantikan. Merek asal Jepang tersebut meraup lahan sampai 73,37 persen, sudah cukup absolut.
Sementara pada posisi kedua membuntuti Yamaha dengan perolehan 23,43 persen atau sebanyak 341.544 uint. Juru kunci tiga besar ada Kawasaki yang bertahan dari gempuran Suzuki yang perlahan menempel, dengan kontribusi 2,19 persen (31.934 unit).
Baru kemudian di posisi ketiga dan keempat ada Suzuki dengan jatah kue 1,00 persen (14,628) dan TVS 0,01 (92 unit) persen saja.