Mengapa Kompetisi Teknisi Daihatsu Hanya Berstatus Lokal?
Daihatsu Indonesia baru saja menggelar kompetisi bagi para teknisinya yang ada di seluruh Indonesia. Namun sayangnya, ajang Daihatsu National Technical Skill Contest ini, berhenti hanya di tingkat lokal saja tidak sampai internasional.
Berbeda dengan pabrikan lain seperti Isuzu, Honda mobil dan sepeda motor, kemudian Kia yang jenjang kompetisinya sampai tingkat global. Perwakilan juara nasionalnya yang kemudian diutus untuk bertanding dengan negara-negara lainnnya.
Menanyakan terkait hal tersebut, Amelia Tjandra Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor ( ADM) mengakui kalau memang mereknya tak memiliki ajang itu (global). Dirinya mengungkapkan alasannya, di mana produk Daihatsu berbeda tiap negaranya jadi belum ada satu standar baku.
Karena Daihatsu sangat lokal (menyesuaikan dengan pasarnya), produk yang dibuat di Malaysia, Jepang, dan Indonesia sangat berbeda. Kami tidak bisa berkompetisi dengan negara lain karena produknya sangat berbeda, ujar Amelia, Rabu (24/1/2018).
Baca juga : Adu Skill Teknisi, Daihatsu Cari Super Team
Amelia menambahkan, kalau mau berbicara soal kualitas teknisi, kompetisi yang dilakukan harus fair, harus sama. Pasalnya, jika produk yang dikompetisikan yang beredar di Malaysia, pasti yang kuat mereka, sementara Indonesia dan Jepang kalah, dan begitu juga sebaliknya.
Jadi sebelum ada produk yang dibilang global dan sama, kami tidak mau lakukan itu, tidak adil. Itu alasan mengapa kami tidak punya kontes internasional, ucap Amelia.
Ajang Daihatsu National Technical Skill Contest sudah berlangsung sejak 1985, dengan total 28 kali penyelenggaraan. Sejak 2006, kompetisi yang sebelumnya diadakan setiap tahun, kini menjadi satu kali selama dua tahun.