Kemenhub Siapkan Bus Premium untuk Transportasi Trans Java

Bus Lorena dan Karina Double Decker hanya layani dua rute

- Kementerian Perhubungan ( Kemenhub) terus menggodok rencana kehadiran bus Trans Java. Sampai saat ini persiapannya pun masih terus didiskusikan kepada semua pihak, termasuk pihak Organisasi Angkutan Darat (Organda).

Direktur Angkutan Multimoda Kemenhub Ahmad Yani, mengatakan, realiasi bus Trans Java yang direncanakan Menteri Perhubungan (Menhub) masih terus berjalan. Sedangkan kabar bila nantinya hanya akan dikuasai pihak BUMN, diklaim Yani bila informasi tersebut tidak benar.

"Masalah bus Trans Java sebenarnya kan sudah ada melalui bus-bus yang sudah existing. Jadi soal kabar nantinya hanya BUMN seperti Damri, itu tidak seperti itu, kami pun ikut membicarakan ini ke Organda, dan isu tersebut sudah diklarifikasi," ujar pria yang akrab disapa Yani saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (14/1/2019).

Yani menjelaskan, bila beberapa bus antar kota antar provinsi (AKAP) yang mengarah ke Jawa Tengah maupun Timur, bahkan sampai Madura, trayeknya hampir semua sudah mengandalkan tol Trans Jawa. Dengan demikian, secara tidak langsung sebenarnya angkutan Trans Java sendiri sudah berjalan.

Sedangkan untuk bus Trans Java versi Kemenhub, rencananya nanti akan menggunakan bus eksekutif atau premium, sayangnya Yani belum bisa menjelaskan lebih detail mengenai unitnya. Yani hanya mengatakan bila proses pembahasan sudah sampai ke kajian yang lebih teknis.

"Soal kabar mengandeng swasta sudah diluruskan beberapa hari lalu, jadi tetap kami bersama-sama. Sekarang ini kami lebih ke mendata perusahan bus mana saja yang rutenya melewati Trans Jawa. Jadi nanti meskipun ada Damri, persaingan tetap terbuka, bisa juga digabung ada swasta ada Damri, karena rute Damri sendiri tidak sepenuhnya lewat tol," ujar Yani.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel